πŸ’¬

Informasi

Berita

Tayamum adalah cara bersuci yang dilakukan dengan mengusapkan tangan pada tanah atau benda yang bersih, kemudian mengusapkan tangan tersebut pada seluruh wajah dan tangan. Tayamum dilakukan ketika air tidak tersedia atau tidak bisa digunakan untuk bersuci, misalnya karena air sedang sulit ditemukan, tercemar, atau kondisi medis tertentu yang membatasi penggunaan air.

Tayamum diatur dalam ajaran agama Islam sebagai salah satu alternatif dalam bersuci ketika air tidak dapat digunakan. Syarat untuk melakukan tayamum adalah bahwa tanah atau benda yang digunakan untuk mengusapkan tangan haruslah bersih dan tidak tercemar oleh najis, seperti urin atau tinja.

Tayamum dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Memastikan bahwa air tidak tersedia atau tidak bisa digunakan untuk bersuci.

  • Menghadap ke arah kiblat dan berniat melakukan tayamum.

  • Menempelkan kedua telapak tangan pada tanah atau benda yang bersih.

  • Mengusapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah, dimulai dari dahi hingga dagu, dan lengan atas hingga siku. Setiap kali mengusap, tangan harus digosok-gosokkan agar bersih.

Niat Tayamum

Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah.

Baca juga: Cara Sholat Qobliyah Subuh Beserta Zikir dan Doanya

Tata Cara Tayamum

Berikut adalah tata cara tayamum:

  • Pastikan debu atau pasir yang digunakan untuk tayamum bersih dan belum pernah digunakan sebelumnya.
  • Disarankan menghadap ke arah kiblat dan merapatkan jari tangan saat menyentuh debu.
  • Bacakan niat tayamum saat menyentuh debu atau pasir.
  • Setelah membacakan niat, usapkan debu yang ada di tangan ke seluruh permukaan wajah.
  • Sentuh kembali debu atau pasir dengan telapak tangan. Kali ini, rentangkan jari tangan dan angkat kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.
  • Rapatkan kembali jari-jari tangan dan usahakan agar ujung jari tangan kanan tidak melewati telunjuk jari tangan kiri.
  • Usapkan telapak tangan kiri pada punggung lengan kanan hingga mencapai siku. Kemudian, balikkan telapak tangan kiri dan usapkan bagian dalamnya pada lengan kanan hingga mencapai pergelangan tangan.
  • Usapkan bagian dalam jempol kiri pada punggung jempol kanan, dan lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
  • Pertemukan kedua telapak tangan dan usaplah di antara jari-jari tangan.
  • Baca juga: Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh

    Hal Yang Membatalkan Tayamum

    Tayamum adalah salah satu cara bersuci yang diperbolehkan oleh agama Islam jika tidak ada air atau tidak bisa menggunakan air. Namun, ada beberapa hal yang dapat membatalkan tayamum, yaitu:

  • Adanya air yang bersih dan cukup untuk bersuci, baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh.
  • Hilangnya hukum tayamum karena masuknya waktu shalat yang baru. Artinya, jika waktu shalat yang baru telah masuk, maka harus melakukan wudhu atau mandi jika memungkinkan, dan tayamum tidak lagi dianggap sah.
  • Hilangnya hukum tayamum karena penyebab yang membuat seseorang melakukan tayamum sudah tidak ada. Contohnya, jika seseorang melakukan tayamum karena mengalami luka di tangannya yang menyulitkan dia untuk mengambil air, namun luka tersebut sembuh sebelum shalat dilakukan, maka tayamum tidak lagi dianggap sah.
  • Melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu seperti buang air besar atau kecil, bau yang keluar dari tubuh, tidur nyenyak atau tertidur pulas, dan sebagainya.
  • Jika hal-hal di atas terjadi, maka tayamum dianggap batal dan perlu dilakukan lagi jika ingin melakukan shalat. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami kondisi-kondisi yang membatalkan tayamum agar bisa melakukan tayamum dengan benar dan efektif.

    Baca juga: Niat Sholat Hajat 4 Rakaat Beserta Tata Cara dan Doanya

    Doa Setelah Tayamum

    "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu bertaubat, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri, dan jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang shaleh. Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."

    8 Ayat Al-quran tentang Peran Ayah dalam Keluarga